PAUD Taman Pintar di Kecamatan Weru telah 7 tahun berkarya melayani anak usia dini. Tahun 2010 yang lalu, Lima Lembaga PAUD Taman Pintar(TP) hadir untuk menjangkau anak-anak usia dini dikecamatan Weru. Pada tahun itu banyak anak usia dini tak terjangkau layanan pendidikan karena terbatasnya lembaga PAUD. Lima PAUD tersebut adalah PAUD TP Candi Asri dan TP Permata Hati yang hadir melayani pendidikan anak-anak di Desa Ngreco, PAUD TP Nurul Ilmi dan TP Nurul Amal mendidik anak-anak di Desa Alasombo dan PAUD TP Pamardiyoga mengasuh anak-anak di Desa Karangmojo.
Seiring berjalannya waktu, PAUD yang berbasis masyarakat ini menjalankan beberapa program. Selain program standart yang ada seperti di pembelajaran PAUD lain, ada beberapa program unggulan yang dijalankan di PAUD Taman Pintar. Lalu apa saja program unggulan yang ada di PAUD Taman Pintar ?
Berikut ini antara lain beberapa program unggulan yang ada di PAUD Taman Pintar:
- Program Sekolah Ramah Anak
Menyadari bahwa PAUD merupakan jenjang pendidikan pertama seorang anak mengenal lingkungan sekolah, maka PAUD diharapkan menjadi pelopor layanan pendidikan yang ramah. Program sekolah ramah anak perlu dilakukan mulai dari jenjang PAUD. Diharapkan dengan adanya Program Sekolah Ramah Anak ini, anak-anak dapat tumbuh dan berkembang dengan segala keceriaannya. Sekolah perlu memastikan pendidikan mereka tanpa ada kekerasan, tanpa ada rasa takut sehingga anak mampu mengekspresikan dan mengaktualisasikan dirinya secara positif dalam berbagai bentuk.
Dalam mengimplementasikan PAUD Ramah Anak, Taman Pintar mencanangkannya mulai dari Pendidik Ramah, Pembelajaran Ramah dan Lingkungan ramah. Pendidik sebagai seseorang yang memfasilitasi proses stimulasi tumbuh kembang anak usia dini. Pendidik diharapkan dapat memenuhi dan melindungi hak-hak anak di PAUD. Pendidik yang ramah tercermin dari sikapnya, misalnya murah senyum, tuturkata yang santun, perilaku yang penyabar, menghargai anak, menjadi teladan, dapat menjadi teman bermain dan bicara yang ramah. Proses pembelajaranpun menjadi salah satu hal penting dalam penerapan PAUD ramah anak. Pembelajaran yang dilakukan melalui kegiatan bermain harus dilakukan sesuai dengan tahapan perkembangannya. Pembelajaran ramah anak diterapkan mulai dari sebelum pembelajaran, menyambut kedatangan anak, saat pembelajaran dan setelah pembelajaran. Sedangkan lingkungan yang ramah, tercermin dari kondisi lingkungan yang bersih, jauh dari polusi, Tersedia kamar mandi dengan air bersih dan mengalir, Adanya tanaman peneduh, makanan yang sehat dan aman buat anak, Tersedia tempat sampah dan P3K. Ruang kelasnya memiliki sirkulasi udara yang baik, Pencahayaan cukup, Lantai bersih, Tidak panas, Penataan ruang kelas menarik. Alat Peraga Edukatifnya (APE) yang aman, awet dan menarik bagi anak.
- Program Parenting Education
Parenting Education adalah sebuah sarana berbagi pengetahuan, sikap dan keterampilan kepada para orangtua terkait dengan pengasuhan anak usia dini. Bahasan yang diangkatpun beragam mulai dari sosialisasi mengenai hak-hak anak hingga diskusi menganai tips-tips mengasuh anak usia dini. Seperti tips mendongeng dan manfaatnya bagi tumbuh kembang anak, tips menanamkan pendidikan karakter kepada anak dan praktek membuat jajanan sehat yang menarik untuk anak.
Melalui kegiatan yang dilaksanakan rutin bulanan ini lahir berbagai kegiatan orangtua guna mendukung program sekolah ramah anak. Seperti program penghijauan lingkungan sekolah dengan tanaman buah dan sayur, kegiatan membuat mainan dari barang bekas yang ramah lingkungan atau program menu sehat untuk anak yang diprogramkan oleh pendidik bersama dengan orangtua.
- Program Integasi Budaya Lokal
Taman Pintar didalam proses pembelajarannya juga mengembangkan program integrasi budaya lokal. Program ini menggunakan pendekatan budaya lokal sebagai metode untuk pendidikan karakter bagi anak usia dini. Budaya lokal akan menanamkan nilai-nilai kepribadian luhur bangsa kepada anak, sehingga dalam jangka panjang akan membentuk orang yang berkarakter.
Taman Pintar di Kecamatan Weru memanfaatkan potensi lokal masyarakat di daerah tersebut. Pendidik melakukan pemetaan potensi budaya apa yang bisa dimanfaatkan dalam proses pembelajaran anak. Lalu terpetakanlah berbagai bentuk budaya lokal yang diuri-uri (dipelihara) oleh masyarakat lokal tersebut, seperti permainan tradisional, tembang, geguritan, tari, wayang maupun berbagai tempat yang ada disekitar PAUD yang dapat menjadi sarana belajar anak.
Dari berbagai bentuk budaya lokal yang ada, Dolanan tradisional adalah primadona yang banyak dipilih lembaga PAUD untuk mewarnai keceriaan anak-anak di dalam proses bermain sambil belajar. Dolanan atau permainan tradisional dipilih karena kedekatan dengan dunia anak yang sering kita kenal sebagai dunia bermain. Dolanan tradisional yang dimainkan antara lain Jamuran, Cublak-Cublak Suweng, Engklek, Uler Keket, Egrang Batok dan Bakiak
Lagu-lagu anak tradisional juga digandrungi di dunia PAUD. Nilai lebih yang didapat dari lagu tradisional ini terletak pada syair/lirik lagunya banyak mengandung nilai-nilai pendidikan karakter bagi anak. Lagu-lagu anak tersebut terdapat pesan-pesan moral bagi anak.
Anak-anak juga diajak mengenal berbagi tempat yang ada disekitar anak. Misalnya rumah joglo, kantor keluarahan, peternakan, sawah maupun kebun. Anak-anak juga diajak bermain dengan memanfaatkan kekayaan alam sekitar sebagai sarana bermain dan belajar. Kreatifitas pendidik sangat dibutuhkan untuk memanfaatkan potensi lokal yang ada disekitar PAUD, termasuk kekayaan alam. Dengan demikian dapat menhadirkan pembelajaran yang kreatif, menyenangkan dan tidak membutuhkan biaya yang tinggi.